Tidak tahan kubelai juga rambut Kiko yang tergerai di atas pahaku. Bokep indo Si Jendral masuk lagi dari belakang. Lidahnya semangat sekali mengitari palkon sambil sesekali menggigit kantung zakarku yang sudah mengeras. Kebayang cewe ini sering berjemur. Rapih juga ruangannya. Gila apa berhenti? Kami lalu duduk di sofa kulit empuk. Kumainkan puting susunyaibarat mencari gelombang siaran radio. Perlahan dia menaikkan pinggulnya. Hehehe. Dengan cepat dia berbalik lalu nungging, kedua tangannya menopang pada sandaran sofa sedang lututnya terkembang pada dudukan. Kiko tersentak kaget ketika ternyata saya tidak kembali melakukan penetrasi melainkan berlutut dibelakangnya lalu menjilati celah meckynya. Jemariku kini menyelinap ke dalam celana sutra dan CD-nya dan merasakan halusnya labia mayoranya yang sudah basah, ternyata meckynya tercukur rapih. Tidak lama kemudian kembali Kiko mengejang dan hidungku mendadak basah terkena cairan berbau khas yang meleleh. Cewek sophisticated seliar ini masih rapat. Toh, lagipula jelas Kiko sadar dan pasti merasakan kalau si Jendral tegak di dekat kepalanya, lalu tanganku menyelinap ke balik jas hitamku mengelus paha mulus Kiko.
