“Boleh nanya lagi mbak..” Lanjutku. Nonton bokep Aku paham dirinya tengah dilanda kebingungan, di satu segi dirinya segan menepis godaanku, di segi lain dirinya tidak ingin terjerembab dalam perzinahan bersamaku lagi. O gosh..nikmat sekali, aku mendesis-desis menahan geli. “Telah telat mbak” Suaraku bergetar menghardiknya. Ayo ini saya tadi beli dua bungkus nasi uduknya, satu utk mbak..” ujarku sambil tersenyum ramah. Melihat kemaluan mbak Juminten yg berbulu lebat membikinku makin bernafsu. Aku terduduk lemas di pinggir ranjang menatap mbak Juminten yg tetap berdiri dari belakang, badanya limbung memegang pinggiran meja. Aku segera berlalu, mbak Juminten terkesan manis pagi ini, rambutnya terurai ikal menjuntai ke bahu. “Gampang soal modal, kelak saya pinjemin..klo mau mulai depan mbak..nanti saya tawarin temen2 saya..”
“Gak enak klo dipinjemin melulu, kasian den Agus..” Jawabnya. Aku tetap sibuk membalas sms kawan2ku. Nafasnya tersengal, wajah itu tetap terkaget2 dengan apa yg sedang aku perbuat. Aku tidak menjawab, aku tengah fokus ingin menuntaskan aksiku. Penisku telah sedari tadi diruang tamu mengacung keras, diranjang ini dirinya terus