Tanganku yang semula diam, mulai nakal dan memanjat naik ke dadanya, tetapi ketika kuremas dadanya, Adriana meronta, “Aku sudah milik orang lain, apalagi dia Alf temanmu.”
Aku tersenyum, “Aku tidak akan mengambilmu darinya, hanya untuk malam ini saja.”
Adriana tersenyum nakal, diraihnya tanganku, “Oke, siapa takut..!”
Aku tersenyum, lalu melanjutkan permainanku. Alf yang sedari tadi bercerita langsung berdiri hendak menghampiri mereka, tapi seketika itu juga dilihatnya penjaga sekolah yang memergoki mereka, kontan saja Alf duduk lagi. Indo bokep Tidak lama, tapi cukup untuk memberi waktu pada kejantananku untuk beristirahat. Aku benar-benar menyesal karena lupa mengunci pintu, tapi penyesalanku berubah menjadi senyum kemenangan ketika Cinderella membuka pakaian tidurnya. Dia datang ketika aku mengajak Adriana sedikit refreshing setelah pra-EBTA yang benar-benar bikin kepala pusing. Saat itu kedua gadis kembar itu lewat, dan dengan gaya centilnya mereka menyapa kami berempat. Aku sendiri tetap duduk sambil memandang kedua gadis itu menjauh dari kami berempat. Kuhisap sedikit sambil kumainkan lidahku memutar putingnya yang sudah berdiri tegak di puncak kedua bukit itu.
