Jeanne mengerang. Perlahan, kuberanikan untuk mencium dahinya. Bokep china Waaah… rupanya dia tidak menolak ketika kudekatkan bibirku ke dahinya. Kurasakan kenikmatan yang luar biasa dan sensasi yang sukar kulukiskan dengan kata-kata setiap kali aku menghujamkan kemaluanku. Dia menuntunku hingga memasuki kamar mandinya. Badannya agak membungkuk, sehingga aku bisa melihat sekelebatan tonjolan dua bukit dadanya yang kencang dan dibalut sport bra lewat T-shirtnya yang longgar. Jeanne menciumiku dengan ganasnya. Ia menundukkan kepalanya ketika aku memandang wajahnya. Aku mencoba untuk menahannya selama mungkin, tapi gelombang itu semakin besar dan semakin kuat. Kemaluanku berdenyut-denyut di dalam liang kemaluan Jeanne. Kuremas-remas pantat Jeanne bergantian dengan remasan-remasanku pada payudaranya. Hmm… multiple orgasm! Lentur juga nih cewek! Hari ini dia memakai T-shirt longgar dengan sport bra yang sesekali tampak dari balik bajunya.“Oh, excuse me… I’m sorry…” kataku agak tergagap. Kutarik bahunya dan kubalikkan badan Jeanne ke arah badanku. Tapi rasanya Jeanne dan aku sudah seperti orang yang sudah kenal lama. “Wow! Beredekapan, telanjang di bawah selimut.Bersambung ke bagian 02
