Setelah menyerap informasi yang cukup, aku pun menghabiskan kopi dan membayar lantas kembali menaiki sepeda motorku. Bokep Begitu tanganku menyentuh payudaranya, Sinta seakan berubah menjadi binatang yang haus dan liar. Aku menyetujuinya dan lekas bangun dari tidurku.Aku berjalan mengikuti Sinta. Wanita cantik yang baru saja ku kenal kurang dari tiga jam, kini sedang berbaring hampir telanjang di hadapanku, menunggu untuk ku nikmati sampai pagi.Dengan tidak sabar, aku pun membuka celana dalam Sinta. Masuk angin deh nih…” Gerutuku dalam hati. Rumahnya cukup besar, ruang tamunya dipenuhi beberapa hiasan antik. Aku yang masih mengantuk berusaha untuk membuka mata. Masih ada dua kondom tersisa di dalamnya.Dengan pasti Sinta memasangkan kondom di penisku yang masih tegang. Segera saja ku sambangi warkop tersebut. Hujan rintik tidak menghentikan jalanku menuju kosan. Ini mbak, saya tadi nemuin dompet mbak di deket pom bensin…” Kata ku sambil menyodorkan dompetnya.Matanya terbelak melihat dompetnya, ia pun langsung histeris. Mata Sinta terlihat sedikit berkaca saat ia menceritakan tentang pacarnya tersebut.“Ya sudah, paling gak sekarang kan
