ohh.. Bokepindo Tuti dan Santi pun agak malu melihat cerita-cerita itu.Tapi yang membuat aku tidak tahan adalah mereka tidak memperbolehkan aku menutup program itu dan mereka tetap membaca cerita itu sampai habis. Aku hanya bisa pasrah melihat dan menikmati permainan mereka berdua. Para penjaga warnet terlihat sibuk memberitahu bahwa listrik akan segera menyala dan meminta agar netter sabar.Tetapi 30 menit berlalu dan tidak ada tanda-tanda bahwa listrik akan menyala sehingga sebagian netter merasa tidak sabar dan pulang. sshh.. Riyas bilang dia akan mandi dan menyalakan sebuah notebook agar kami bertiga tidak bosan menunggu dia mandi.Ternyata notebook itu tidak memiliki game yang bisa membuat kami senang. ohh.. Tapi aku sempat melihat shortcut bertuliskan 17Thn (ketika itu masih 17tahun.zip), aku menduga ini adalah permainan, ketika kubuka ternyata isinya adalah cerita yang membuat adikku berdiri. ahh..” Tuti mendesah. iyahh.. yahh.. yahh..” aku mulai menikmati jilatan Santi pada kepala penisku. Tangan kiriku kulingkarkan pada Santi dan mulai meremas buah dada yang masih tertutup BH itu, sedangkan tangan kananku
Ibu Tiri Dan Anak Tirinya Yang Pemalu Sampai Takut Keluar Airnya
Related videos



















