Kiêu Oanh Hàn Quốc Nóng Bỏng Quyến Rũ

“Tenang, tenang pasti, aku kan juga siap”, kataku. Bokeb Wow, kini clitorisnya mulai mengeras.“Pulang yuk”, bisiknya, aku setuju. “Kamu nakal ya”, ujarnya sambil mencubit burungku.Aku tak bisa mengelak karena kedua tanganku memegang stir mobil. Wow, kini clitorisnya mulai mengeras.“Pulang yuk”, bisiknya, aku setuju. Wuiih, rasanya, mulutnya kecil, giginya kecil rasanya geli sekali, ini permainan lihai rupanya, akupun tidak mau kalah. “Tenang, tenang pasti, aku kan juga siap”, kataku. “Besok ya Mas”. “Lho, lalu”, kataku. “Ke motel, yuk”, katanya. Dalam perjalan itu ruitsleting celanaku dibukanya dan dengan sigap dikeluarkannya rudalku, tanpa canggung diselusupkan kepalanya diantara stir dan perutku, dihisap dan dijilatnya.“Aah, gila kamu”, kataku. Di kantor itu aku baru diterima sebagai pegawai tetap, sebagaimana biasanya proses beradaptasi dan berkenalan dengan pegawai yang lainnya, ada salah satu pegawai wanita yang tadinya sih biasa-biasa saja, tidak menarik perhatianku namanya Riri (bukan nama sebenarnya) dalam perjalanan waktu kami sedikit akrab karena kebetulan dia duduk di samping meja kerjaku.Dari ceritanya ternyata dia hanya part time karena di rumah tidak

Kiêu Oanh Hàn Quốc Nóng Bỏng Quyến Rũ