“Gimana sayang?” tanyaku. Bokep jilbab Alamak! Kubuka kancing celana Ika, kuturunkan resluiting dan kubelai dengan punggung tanganku.“Mas Anton… jangan siksa Ika dong… cepet copot baju dan celana mas juga” pinta Ika seperti memelas. “Mas juga sama kok perasaannya dengan kamu sayang” kataku menghibur. Alamak! “Kurang ajar” katanya sambil menutup pembicaraan teleponnya. “Tinggalmu di daerah mana mbak?” tanyaku. Tubuh Ika bergetar hebat, dari lubang kemaluan Ika keluar lendir orgasme yang lansung tak kusia-siakan untuk menyedotnya ternyata gurih sekali cairan orgasme Ika.Setelah beberapa saat Ika tergolek lemas seperti tak bertenaga, kudekati Ika dan berbaring di sisinya, kukecup keningnya dan kubelai rambut Ika, “Gimana rasanya sayang?” tanyaku. Sebelum berpisah Ika kuajak ke Tawangmangu selama dua hari, berdua memuaskan hasrat sebelum berpisah. “Mas Anton… kok gede banget penisnya? Haa haa haa… “Kostmu daerah mana adik manis?” tanyaku menahan perih di pinggang akibat cubitannya. Akupun seperti habis berlari berpuluh-puluh meter, nafasku tersengal tetapi senyumku masih bisa kupaksakan untuk Ika. “Achhh… terus masss… yesss… gigit masss…” erang Ika seperti cacing kepanasan.Gila
