Ferdy tersenyum padaku walaupun aku tahu dia agak terkejut melihatku berpakaian seperti biasa.“Bagaimana kabarmu, Sis Win,” katanya.”“Hei, mari,?”, Dan mengundang dia masuk.Saya kemudian mengambil artikel yang Ferdy bawa dan meletakkannya di meja makan. Dapur terlihat jelas dari ruang tamu.Sambil duduk di sofa ruang tamu, Ferdy berkata, “Saya bertemu Kak Kamal di kantor, dia berkata bahwa dia baru saja pulang jam enam.” Kamal adalah suamiku. Bokep asia Sebelumnya, saya bersandar di sofa dan menurunkan kaki saya di kaki lainnya. Dengan keberanian, Ferdy mulai memegang tangan kanan saya dan dengan lembut menggosoknya. “Aku tidak tahu apakah aku minta maaf atau tidak, tapi apa yang sangat menyenangkan sebelumnya, terima kasih Sis Win, dia mencium wajahku, aku tidak bisa mengatakan apa-apa, air mataku mengalir, aku sangat menyesali apa yang terjadi, Saya juga mencintai Ferdy pada waktu itu, saya tahu bahwa dia mencintai istrinya, Dian, tetapi nasi menjadi bubur.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
