Keesokan paginya seperti biasa selesai aku mandi aku hendak memasukkan baju kotorku di atas. Mardi menghampiri aku, mengambil baju kotor dari genggamanku. Bokep hijab Aduh rasanya lumayan membuatku geli. Saat suamiku pamitanpun aku hanya diam saja. Lama2 tak hanya dihentakkan tapi diputar2nya sedikit apalagi melihatku keenakkan begitu. Pastinya dicuri Mardi pikirku. Mardi mengikutiku dari belakang, ketebak maunya mandi bareng. Entah karena Mardi yg ceroboh atau memang sengaja. Terasa sekali **an2 spermanya dalam vaginaku.Lama kami hanya berpelukan, dan sekali2 berciuman, hingga penis itu mengecil, aku pun beranjak ke kamar mandi. Uhhhhh aku benar2 menyyerahkan segalanya.Tangan Mardi mulai memeluk dan meraba2 punggungku. Baru setelah di kampung dia akan bilang ke teman2nya kalau dia tidak boleh balik lagi ke Jakarta oleh orang tuanya. Seperjalanan aku biasa2 saja. Sudah hilang pikiranku yang tadi apa lagi rasa tidak terima dipermainkan karyawanku sendiri yg masih polos ternyata. Tapi saat itu aku ingat betul aku sama sekali tidak ingin menegur atau memarahi kekurangajaran dia.Keesokan harinya Mardi kegirangan saat dia tau bahwa minuman
