Tanti nampak menikmati. “Cuma satu kok mas. Bokep “Aku terima semua syarat yang kamu berikan. Mas jangan pernah menyakiti hati Tanti”. sshhhhhhh….” Tanti terus mendorong kepalaku agar menjauh dari vaginanya.Tapi aku tak peduli, aku terus mendesakkan kepalaku dan menjilati sekitar selangkangannya dan tanganku mencoba melorotkan CD Tanti yang masih dlm posisi berdiri. kupeluk dia dari samping dan kukecup rambutnya. Ga mungkin mau sama aku. crooooottttt…. Tak kulepaskan pula cairan yang meleleh sekitar vaginanya. Kuajak Tanti berbaring dan ia menurut. “ada” jawabku singkat
“siapa mas?”
“Aku”. Vaginanya mulai basah. Tapi ga kusangka ternyata Tanti bangun untuk menutup pintu dan kembali ke pangkuanku dan meraih kepalaku. Tak lama, kudengar Tanti mulai melenguh nikmat,“aaaahhhh, sssshhhhhhhhh, oooooooowwwwwwwwwwwwhhhhh…….. Jadi kamu mau jadi pacar mas?” aku medesaknya. Resmilah kami jadi sepasang kekasih.Sejak aku berpacaran dengan Tanti, aku merasa ada perlakuan lain dari Mbak Nor. Nampaknya ia sudah terangsang.