Waktu pertama kali didandani buat ngamen, saya protes, kok repot amat. Bokep crot Jari-jari Juragan terus main di kemaluan saya, dan nggak tahu kenapa, saya malah ngangkat-ngangkat selangkangan saya!“Uuuuaaahhh… iyaaA!!”Bobol-lah pertahanan saya akhirnya, dan terdengar bunyi “criiit” dari itil saya yang memuncratkan sesuatu. Belum pernah ciuman? Dia sendirian di depan toko, sementara anak buahnya sibuk di dalam dan di belakang. Sambil berpakaian, dia ngomong ke saya.“Hehehe. Juragan menggandeng tangan saya masuk ke satu kamar. Kami sama-sama nggak sadar hidup di Ibukota begitu beratnya. Saya pamitan dan buru-buru turun. Saya penasaran, apa Juragan nggak punya istri? Melamar kerja kesana-kemari, nggak diterima karena dianggap pendidikan kurang tinggi. Dia menyentuh dagu saya, sambil bilang,“Denok, angkat kepalamu, lihat aku.” Saya nurut. Saya pamitan dan buru-buru turun. Ah, tapi sedunia cuma saya sendiri yang nganggap muka saya jelek. Kamu perlu uang? Muka mesti dibedaki tebal-tebal, sampai beda warna dengan badan. Kamu juga suka, kan?” Juragan berusaha ngajak bicara. Saya juga jadi makin kenal dengan Juragan.
