Aku merelakan keperawananku untuk membayar utang Abah.Di sini, di kamar ini, untuk pertama kalinya aku melayani laki-laki. Bokeb Aku sudah mau keluar …” Pak Broto pun memenuhi permintaanku. Pagar sampingnya lumayan tinggi, tetapi bagian belakangnya sengaja hanya dipagari dengan pohon perdu setinggi pinggang yang selalu dipangkas rapi.Di taman itu, ada beberapa buah kursi taman dari batu tanpa sandaran serta sebuah meja batu besar. Semua itu membuat aku semakin terangsang.“Kamu suka melihatnya, Sari?” tanya Pak Broto sambil terus bergoyang. Karena itulah Abah dapat mengirim aku ke Jawa untuk kuliah di sebuah universitas terkemuka di negeri ini.Namu, musim kemarau berkepanjangan tahun lalu telah menghancurkan semuanya. Badanku agak bergetar begitu aku merasakan gesekan kotol Pak Broto pada dinding-dinding dalam memekku. Memekku berdenyut-denyut.“AAAAAAAAAAH ……. Setelah puas, Pak Broto kembali berpakaian dan pamit pulang. Pak Broto benar dan kami tidak punya alasan lain untuk membantahnya.Aku dan Mak menangis sambil berpelukan. Kami hanya bisa menangis, memohon belas kasihan orang-orang bank itu. Aku pergunakan uang itu untuk biaya pengobatan Abah dan
