Walau berpakaian longgar, namun aku bisa mengira-ngira bentuk tubuhnya yang montok. Seandainya mulut Ayu tak kusumbat dengan bibirku, pasti suara erangannya akan terdengar dengan jelas. Bokep mom Nanti ada A Erik Nia berusaha menyadarkanku. Emangnya dia cewek bispak? Aku masih bertanya lagi. Namun walau bagaimanapun, aku tak mungkin bisa menghentikannya. Bukan sih. Walau begitu, Ayu tetap kubayar. Kulitnya begitu putih dan mulus. Sedih. Bahkan setiap kali aku ke kamarnya, pasti aku dijamunya.*****Itulah sekilas gambaran sosokku, sebelum mengalami masalah ejakulasi dini. Tak lupa, dia pun membawa sebotol bir untuk dibawa ke dalam kamar.Walau dia seorang WTS, namun aku sempat menanyakan dulu namanya. Rupanya Erik pun lebih menyukai gaya konvensional. Kedua tangannya berusaha mendorong dadaku. Nn namanya. Aku yakin, memang aku perkasa. Namun satu minggu kemudian dia menelponku. Bahkan teramat lemah. Tenagaku lebih kuat. Tangannya menuju ke arah lantai, untuk memungut pakaiannya. Aku malah membeli sebotol bir.Pulang dari warung, pintu kamar Teh Ana sudah tertutup lagi.
