Lidah Om Bayu mengait-ngait kesana kemari menjilat-jilat seluruh dinding vaginaku. Bokeb “Ooohh… Riiinn… Riiinnn… aakkuu… maau… keluar!.. Mula-mula ditempelkannya stetoskop itu di dadaku, rasanya dingin, lalu Om Bayumenyuruhku bernafas sampai beberapa kali, setelah itu Om Bayu mencopot stetoskopnya. Begitulah kisah pengalamanku, ketika pertama kalinya aku merasakan kenikmatan hubungan seks. Cairan lendir vaginaku bahkan disedot Om Bayu habis-habisan. Begitu kagetnya aku merasakannya, aku sampai mengangkat pantatku. Mula-mula Om Bayu membuka kemejanya yang dilemparkan ke sudut kamar, kemudian secara cepat dia melepaskan celana panjangnya, sehingga sekarang dia hanya memakai CD saja. Sesaat kemudian kilatan cahaya serasa berpendar di mataku. Namun entah kenapa, setelah beberapa hari kemudian, kok rasanya aku jadi kepengin lagi. “Terima kasih sayang…”, bisik Om Bayu dengan mesra. Aku, yang baru pertama kali mengalami orgasme, merasakan badanku lemas tak bertenaga, sehingga hanya bisa memandang saja apa yang sedang dilakukan oleh Om Bayu.
