”
“Rencana gua sih mau ngasih obat perangsang ke elo, terus kita maen sampe pagi…. “Lho.. Bokep colmek ini kan surprise buatmu”
Tanpa banyak bicara lagi Ardi mengambil semua pakaian kami di lantai dan pergi membuka pintu. Darahku berdesir-desir akibat obat perangsang, selangkanganku serasa sensitif sekali. Kami berdua duduk kembali di depan tv, lengan Ardi merangkul pundak ku. tokh dia sudah sering tidur denganku.Dengan tangan yang gemetar, aku menelepon Indra. Aku duduk di sofa sambil menyalakan teve. “Sori nih.. gua ampunin. Tubuh Indra masih berotot seperti tahun lalu, terakhir kalinya aku bertemu. Karena obat terangsang itu, aku terus terang sudah tidak tahan, perlu memuaskan diriku secepatnya. Udah lupa ama gua yah ? ini Ardi. “Lho.. bentar lagi deh.. . Entah mengapa Ardi melarangku melepaskan rok mini itu. Mau minum?”
“boleh dong.. Aku mengambil tas kecilku dan segera lari keluar topless. ”
“Rencana gua sih mau ngasih obat perangsang ke elo, terus kita maen sampe pagi…. Kakiku terasa capai sekali, hari itu kami pergi mengepas wedding dress dan dress untukku
