ah.. Brazzers Kusingkap selangkangannya, dan kulumat vaginanya yang sudah becek. cplok.. Ia mengenakan t-shirt putih dan celana warna gelap. Segera Mbak Santi hampiri saya di dalam bath yang penuh dengan air, ditonton Lina yang duduk di ujung bathtup sambil membasuh vaginanya, dan pahanya menjadi sandaran kepala Mbak Santi. Dipegangnya penisku yang sudah membesar ini. Aku menarik tanganku dari vagina Mbak Santi. Akhirnya aku kasihan juga sama Mbak Santi yang sudah keletihan dan nampak tertidur meski aku masih menggagahinya. Dari belakang saya mengarahkan penisku ke vaginanya yang sudah basah lagi karena nafsu melihat saya dan Mbak Santi. cepat.. “Gitu yah, enggak puas dengan aku kamu dengan Lina,” hardik Mbak Santi dengan nada manja, pura-pura marah. sshh.. Semakin Mbak Santi memanas birahi, aku semakin terus mempermainkannya dan belum mau melakukan penetrasi. Saat saya berdiri dan melihat Mbak Santi “ON” berjoget dengan erotisnya, tak lama kemudian Mbak Santi menghampiri dan merapatkan tubuhnya yang mulus itu ke depanku. Pengaruh inex membuat daya tahan persenggamaanku dengan Mbak Santi cukup
