Jeanne perlahan melepaskan gerbang kewanitaannya dari batang kelelakianku. Gerbangnya sudah mulai terbuka, berwarna merah muda dengan dihiasi rambut-rambut pubis yang halus dan dicukur rapi. Bokeb Kukecup kening Jeanne sambil mengelus rambutnya.Jeanne mengajakku kembali ke balik selimut. Dijilatinya lubang pembuanganku dengan cara memutar-mutar lidahnya. Kembali tegak tegang kaku. Jeanne berulang kali mendesah, melenguh, mendesis, meracaukan kata-kata yang tak jelas kedengaran di telingaku. Seketika batang kelelakianku bangun dari tidurnya. Dijilatinya lubang pembuanganku dengan cara memutar-mutar lidahnya. Titik ini yang sering disebut oleh orang Cina sebagai titik dantien atau chakra pusar oleh orang India. Jeanne memutar-mutar ujung lidahnya ke arah lubang dan sekitarnya pada ujung batang kelelakianku. Dadaku juga ditumbuhi rambut-rambut yang tidak terlalu lebat dan juga tidak terlalu jarang yang terus menyambung dari bawah.Bersambung ke bagian 03 Kugeser-geserkan ujung batang kelelakianku pada tonjolan kecil di antara belahan gerbang kewanitaannya. Aku segera berjalan menuju tempat tidur Jeanne dan duduk di pinggir tempat tidurnya. Akhirnya aku merasakan suatu yang sangat melegakan.
