Dia bekerja di perusahaan swasta sebagai staf pemasaran. Aku bilang umurku sudah tidak muda lagi. Bokep jepang Yah apes, gagal.Aku coba cara lain. Baru mulai dapat pasar, pemasukan sudah mulai membaik, eh peralatan di tempat usahaku dicuri maling. “Lho memang kenyataan begitu, kalau sudah gitu khan pusing, gimana mau main, coba.” “Kok hari ini kamu tumben mau, biasanya marah-marah melulu?” tanyaku. “Kamu kok aneh sih, Ma?” tanyaku. Baru mulai dapat pasar, pemasukan sudah mulai membaik, eh peralatan di tempat usahaku dicuri maling. Dia tetap bersikeras bahwa banyak anak banyak rejeki. Beruntung sebelumnya dia mendapat cuti di luar tanggungan, belum mengundurkan diri, sehingga dapat kembali lagi dengan hak yang sama.Beberapa bulan kemudian istriku bilang ingin mempunyai anak. Mungkin dia ada masalah di kantor atau kurang sehat, aku memaklumi, aku keluar kamar dan tidur di ruang tamu. Hah, Mbak Maryanah itu tetangga sampingku, orangnya kalem, sopan, guru TK. Pantes kok nggak pernah jerawatan dan memang sih wajahnya putih kenceng. “Itu maunya Papa agar bisa sering main, tapi
