Lalu iseng-iseng aku tanya ke si STW tadi. Ah sialan, aku terjebak oleh pertanyaanku sendiri. Video bokep Kedelapan orang itu kemudian mondar mandir di dalam warung. Aku berhenti di bangunan yang ditunjuk pak Catur sebagai penanda, dekat dengan titik tujuan. Sebagian memang suaminya tidak tau, tetapi sebagian lagi menurut Rina datangnya di antar suami dan nanti sore dijemput lagi. “Ah ya ndak tho, wong kadang-kadang dia diantar suaminya kok,” kata Ambar. Tempat rendezvous itu ternyata adalah milik Mbak Ambar yang tadi menyambutku. Gerakannya makin lama makin cepat dan akhirnya dia pun ambruk juga. Ada sekitar 30 perempuan di situ, tetapi setiap harinya paling banyak hanya 10 orang. Aturan di situ, kita tidak bisa langsung nenteng pilihan kita. Sambil aku mengamati menu yang disodorkan, mata ini tidak bisa konsentrasi, karena beberapa perempuan berseliweran. Aturan di situ, kita tidak bisa langsung nenteng pilihan kita. “Mas mau ngopi, apa mau pesan apa lagi, “ tanya si STW. Kadang-kadang kami tertawa geli melihat tingkah laku kami, tetapi kadang-kadang mengerang
