Rio mengganti posisi Andre, menjilati vaginaku dengan mahirnya, kemudian mereka berganti posisi lagi.Cukup lama juga Rio dan Andre menjilati vaginaku secara simultan. Kulihat mereka duduk di sofa, Rio dan Andre di sofa panjang sementara Hendra di sofa satunya, masih bertelanjang.Ketika aku datang hanya berbalut handuk, ranjang sudah dirapikan, entah apa rencana mereka, pikirku. Bokep hot Satu persatu tertidur kelelahan masih dalam keadaan telanjang.Tidak lama mataku terpejam ketika kurasakan ciuman di mulutku, Andre yang sudah menindihku berbisik, Boleh nggak aku minta lagi. Pandanganku tertuju pada yang di ujung, alat kejantanannya yang besar, aku membayangkan mungkin mulutku tidak akan cukup untuk mengulumnya, hingga akhirnya kuputuskan untuk memilih dia. Dengan berat hati Hendra menyetujui dengan syarat aku yang mencari dan dia yang memutuskan atau memilih orangnya. Kurasakan ada perbedaan rasa dengan Rio karena bentuknya memang berbeda. Hampir saja aku orgasme lagi kalau tidak segera kuhentikan gerakanku, tapi ternyata Rio tidak mau berhenti. Keduanya begitu expert dalam permainan lidah. Mulut Rio tidak pernah beranjak dari vaginaku, disedotnya vaginaku seperti
