” suara itu mengagetkanku. Tetapi berlari. Bokep mom Terganggu wanita muda yang di ruang sebelah yang kadang-kadang tanpa tujuan jelas bolak-balik ke ruang pijat. Aku pertegas bahwa aku mengendus kuat-kuat aroma itu. Tapi kakiku saja yang seperti memagari badannya. Aku mengikutinya. Aku dibimbing ke sebuah ruangan. Toh, si setengah baya itu pasti sudah lebih dulu tiba di salonnya. Sekali. Ah segar. Kalau potong rambut ya masuk ke tukang pangkas di pasar. ketika aku mengikuti dia tersenyum, menantang dengan mata genit sambil mendekati pintu salon. Dia mau pulang dulu menjenguk orang tuanya sakit katanya sih begitu, ” kata Fera. ” katanya menggoda, menunjuk Kejantanankuku. ” kataku. Ketika aku sedang menikmati aroma badan wanita itu, aku terkagetkan oleh ucapan wanita itu,“ Dek.., tolong dong jendelanya ditutup sedikit, jangan dibuka lebar-lebar , nanti saya bisa masuk angin ”, kata seorang wanita setengah baya di depanku pelan. Lalu asyik membuka tabloid. Aku sejenak terdiam, dan bengong memperhatikan wanita setengah baya itu,
“ Eh dek, denger nggak sih, jendelanya tolong dirapetin
