Nyonya Hana ada di depanku membawa makanan. Bokepindo Setelah lilin terbakar, Nyonya Hana lalu memiringkan lilin yang dibawanya dan meneteskan lilin panas yang meleleh di atas tubuhku yang telanjang. Rasanya seperti diiris dengan pisau. Di sana ternyata sudah terdapat tali panjang yang menggantung pada kayu besar yang melintang di tengah ruangan. Dia ternyata membawaku ke halaman belakang. Aku benar-benar berteriak histeris. Rasanya sakit sekali. Nyonya Hana meyuruhku untuk masuk ke dalamnya. Nah, sekarang tidurlah seperti seekor anjing..!”Nyonya Hana kemudian meninggalkanku sendirian di kandang anjing. Termasuk hinaan dan siksaan. Imbalanku adalah kesenanganku.Aku akan bercerita sebagian pengalamanku selama jadi budak Nyonya Hana. Saat itu matahari bersinar terik tanpa awan sedikit pun yang menutupinya. Di sana ternyata sudah terdapat tali panjang yang menggantung pada kayu besar yang melintang di tengah ruangan. Satu tetesan pertama mendarat tepat di atas putingku yang terjepit oleh jepitan buaya.
