tapi
bukan berarti aku akan melepaskannya, aku hanya menggeser tangannya keatas kepalanya dan kuikat kembali kedua tangannya.“Bapak tidak akan menyia-nyiakan tubuhmu cantiiik…” kataku sambil menyeringai…“Fanny ga mauuu…..hukk..hukk…lepasin fanny…” “jangan perkosa saya…” “ampunin fanny…lepasinn”
tangis dirinya yang sudah tidak tersumpal oleh kain, aku hanya terus menyeringai melihatnya..“tolonggggg..huk huk.. Bokep asia walaupun buah dadanya ini relatif tidak terlalu besar tetapi amat sangat menggoda mata dan iman laki-laki yang melihatnya… sungguh sempurna gadis ini.“Sakittt…hukk huhu hukk huk…” Fanny terus menangis sesengukan dan terus mengaduh kesakitan, aku bingung karena remasan ku ini tidak terlalu keras sampai dia bisa kesakitan.“pelann…pelannn…sakittt…!” kaget aku mendengar fanny memerintahkan aku untuk lebih pelan dalam meremas payudaranya, sepertinya dia sudah pasrah akan nasibnya sekarang.“kenapa cantik…bapak kan tidak terlalu keras mainin tetek kamu” tanya aku sambil tetap membiasakan dia mendengar kata-kata cabul..“payudara aku sakittt…” lirih fanny, sambil membasuh air mata yang berlinang di matanya… “sakit opoo toh cantik?”“Aku ga tau pak…biasa sebelum dan ketika mens payudara aku rasanya bengkak dan sakit..” “aku mungkin kanker payudara pak…makanya tolong jangan