Tapi kenikmatan di penisku mengubur habis kepanikanku. Bokep indo Kepalanya terayun-ayun menambah keseksiannya. Mas Dimas tolong bantuin beres-beres ruang siaran ya”, katanya sambil menegakkan tubuh dan berjalan menuju pintu. Sekarang 3 bagian sensitifnya habis aku garap. Siapa tau Mbak Titis minta ditemenin. “i…iya bu…Mbak”, jawabku pendek.Entah kenapa perasaan senang menyelimutiku. Tidak ada perlawanan dari Mbak Titis. Kupikir abis nanyain Ibu Titis langsung masuk ke rumah eh ternyata malah nyamperin ke mejaku. Sekali dilaporin ke suaminya, habislah aku. “Hati2 pak”, sambungku lagi. “Oh… Mas… Shh… sh…”
Ciumanku terus naik mendekati pangkal pahanya. Mbak Titis melenguh merasakan gesekan pelan di vaginanya. Setelah bersih, Mbak Titis berdiri dan melepas headphoneku. “Mas, enak banget”, tambahnya lagi. Sampai di tetek yang sebelah kiri kukecup pelan putingnya. Aku hanya diam saja menikmati sensasinya. Entah keberanian dari mana yang mendorong wajahku sehingga bibirku mengecup lembut bibir Mbak Titis. Tangan kanan Mbak Titis mencengkeram tembok. Agak susah juga mencari posisi lubang vagini Mbak Titis. Badannya terus terguncang-guncang menerima sodokan penisku.