Aku cuma tertawa saja, “Da serius, kalau bener bisa dibayar…” evan menghentikan kalimatnya “Kenapa lo mau bayar gw?” kataku cepat..Evan tersenyum dan mengangguk, “Van..buat lo gratis..” jawabku cuek. Bokep colmek Evan meremasnya lagi, kini aku pura-pura agak tersadar. Dan memintaku mendoblekan bajuku dengan baju seragam tadi, supaya tidak terlihat mencolok. Aku bergegas pulang, ketika aku melintasi lapangan masih ada anak-anak kelas 2 sedang bermain basket, dan bola itu memantul dekat tmpku berjalan. Dan memintaku mendoblekan bajuku dengan baju seragam tadi, supaya tidak terlihat mencolok. Evan memandikanku dengan sangat lembut. Aku lupa tidak membawa baju ganti, jadi kuputuskan untuk memakai baju seragam putihku.Tapi sebelum aku berganti baju aku tidur-tiduran di atas meja, tepat dibawah fan untuk meng”adem”kan badanku. Aku menghentikan kegiatanku, nampaknya mereka kecewa. Aku menoleh ke belakang, rupanya Evan dalam mobil Jazznya
waktu itu Jazz baru saja keluar, wah pokoknya mewah banget, ia memberikan isyarat untuk turun dan naik mobilnya, memang waktu itu lampu merah. Aku memilin-milin kancing nomor 3 dan perlahan ku buka pahaku..aku yakin
