Tak lama kami sudah berpagut, saling cium, raba, dan remas tubuh masing-masing. Seperti biasanya, aku bangun pagi. Bokep crot ”Aah ibu bisa saja deh” kataku merendah. Aku membayangkan Mia akan terangsang melihatku. Boleh dibilang sejak SMA aku adalah pria idaman wanita. ”Aah ibu bisa saja deh” kataku merendah. Tak berapa lama jogging, tubuhku pun sudah mulai keringatan. Padahal aku sudah berjogging sekitar 30 menit. ”Padahal kamu sudah jogging 45 menit, tapi kamu masih saja perkasa” lanjut pujiannya. Tanganku juga ikut aktif merabai, meremasi bibir kemaluan dan menusuki lubang anal ibu mertuaku. Setelah itu, aku kembali ke kamar mandi, mencuci tubuhku, lalu balik lagi ke kamar mertuaku. Namun untuk menjaga fisikku agar tetap bugar dan prima, aku tetap rutin basket, voli, dan bersepeda. Sepertinya permainan playstation semalam, berhasil membuat mereka kolaps. Aku sebenarnya malas mengabulkan permintaannya itu, karena aku sedang tanggung, hampir mencapai posisi puncak.Namun akhirnya aku mengalah. Namun untuk menjaga fisikku agar tetap bugar dan prima, aku tetap rutin basket, voli, dan bersepeda.
