Pasti cepet keluar.”Tanpa menunggu jawabannya, kontolnya langsung kegenggam erat-erat. Bokeb Loe mesti ikut, ayo,” desakku, tetap memasturbasi kontolku.Entah kenapa, Eddy mendadak menurut saja. Tapi kabar baiknya, tugas karya ilmiah itu dapat dikerjakan berdua. AAARRGGHH!!! Spermaku menyembur ke depan dan jatuh melumuri lantai kamar Eddy yang bersh mengkilap. Ini yang kutunggu-tunggu dari dulu. Hal terakhir yang saya inginkan adalah bersaing dengannya dalam karya ilmiah. “Ayolah, enggak susah malu. Eddy mendesah keenakkan, menikmati sekali. Kubalikkan tubuhnya, dan Eddy buru-buru menutupi kontolnya. Malu-malu, dia berusaha membelakangiku ketika akan melucuti seragamnya. Tapi kebetulan sekali, dia yang meminta terlebih dahulu agar saya mau bergabbung dengannya. Bunyi ‘kecipak-kecipok’ terdengar jelas sekali. Melihatku sibuk menelanjangi bagian atas tubuhku, Eddy hanya menatapku dengan pandangan aneh.“Apa yang sedang loe kerjain, En?”
“Dengerin. Tak ada yang istimewa dengan Eddy. CCCRROOTT!!! Saya sendiri sama sekali tidak malu. Lagian kontol loe ‘kan panjang sekali.