Ada apa sebenarnya dengan dirinya? Bokep indo live Panas, itu yang kurasakan. Hari yang melelahkan. Terus terang untuk berdiri pun aku sulit saat itu. Di Carport. Serong kiri kanan, cari di luaran. Kutinggalkan rumahnya menuju rumahku.Ini yang kuheran. Kucium bibirnya beberapa saat. Katanya mau telepon.” Langsung nyerocos tanpa titik koma. Aku sudah beres-beres ketika interkom itu berbunyi lagi. Mereka punya hati. Tapi dia menyadari bahwa apa yang ada pada kami bukanlah cinta. Kami mengobrol panjang lebar hingga tengah malam. Tanpa perhitungan.”
Senyumku berubah kecut. Sampai pagi. Panas, itu yang kurasakan. Sudah capek aku menasehatimu, tapi kelakuannmu tidak juga berubah.”
“Okay Fel, Thanks and sorry for every trouble you got,” kataku sambil bediri, bersiap untuk pulang.Ketika melewatinya ia menangkap tanganku. “Duduklah dulu, kopimu sedang dibuatkan.”
Masih pura-pura lesu, aku kembali ke tempat duduk asalku.“Kamu kenapa lagi Rick?” Felly bertanya dengan lembut. Kami keluar di jalan Sunda terus menuju Thamrin. Entah apa yang mereka bicarakan di sana.Felly ini gadis baik. Kadang-kadang aku berpikir dibayar pun tidak mau aku untuk tidur dengan
