Berapa ya? Dan badan saya gerak sendiri, naik-turun sambil masih tersodok kontolnya.“Aah! Bokep arab Sumpah, saya nggak tahu ada apa gerangan. Saya sendiri tidak merasa cantik. Kini hari-hari saya dihabiskan mengurus Juragan dan membantu Juragan menjalankan toko beras. Kami tak pünya tempat tüjüan, dan üang simpanan kami tak seberapa. Katanya, “Aku bikin kamu tambah enak di sini ya?”Juragan menyibak kancut saya dan menowel… menowel… itil saya!“Coba kalau begini…”“Nhaaaa!! Waduh? Apa saya mestinya sedih atau malu? Dan bahwa saya keguguran.“Duh, untung kamu masih selamat, Denok… Tapi anakmu…” Juragan bilang itu semua sambil nangis.Beliau bilang teringat istrinya, dan sudah takut saya bakal mengalami kejadian yang sama. Saya merasa seperti barusan pipis di ranjang Juragan. Saya sampai setengah lari meninggalkan toko beras Juragan, langsung ke kontrakan. Kamu masih perawan ya Denok!? Saya tahu orang-orang yang sehari-harinya kelihatan galak atau rajin ke tempat ibadah, tapi kalau sudah pengen, mereka nyari saya juga.
