Sementara kontholku berdenyut-denyut keenakan merasakan hangat dan licinnya paha Ika. mas Bob…”
Jan-jari tangan Ika yang lentik meraih batang kontholku yang sudah amat tegang. Bokepindo jangan-jangan dia ke sini justru ingin bersetubuh denganku. Namun aku tidak perduli. Dia ngapeli anak yang masih SMA macam minum obat saja. Hari ini Dina tidak pulang. Nyemprot di dalam saja… aku sedang tidak subur…”
Aku mulai mempercepat gerakan masuk-keluar kontholku di memek Ika. Pakai kalkulatorku saja, asal cepat kembali.”
“Beres deh mas Bob. Perlahan aku mendekatkan badanku ke badannya yang sudah terbaring pasrah. Dia mengambil buku dan kembali duduk di hadapanku. Waktu itu usiaku 23 tahun. Agaknya Ika tadi sengaja memakai parfum di sekujur payudaranya sebelum datang ke sini. Baru ketika jam dinding menunjukkan pukul 22:00, aku dan Ika berpakaian kembali. Ada kekeliruan di tengah jalan saat Ika menghitung. Bibir Ika mengadakan perlawanan, mengimbangi kuluman-¬kuluman bibirku yang diselingi dengan permainan lidahnya.