Ouuhh..” Saya dan Dokter S sama-sama menjerit keras. Bokep arab Ia menyodorkan payudaranya yang menggantung kenyal ke wajah saya. Saya mau periksa kamu menderita hernia atau tidak.” Nah lho! Ia tersenyum. Tetapi jika sudah menegang seperti saat itu, menjadi cukup menonjol.“Uh, burung kamu biar kecil tapi bisa tegang juga”, kata Dokter S serasa mengelus batang kemaluan saya dengan tangannya yang halus. Dokter yang akan memeriksa saya paling-paling juga dokter cowok, mana sudah tua lagi.Dengan sekali-sekali menguap karena jenuh karena sudah hampir setengah jam saya menunggu dokter yang tak kunjung datang. Seketika itu juga saya menjadi bersemangat kembali.“Selamat malam, Dok”, sahut saya. Kemudian diperiksa oleh dokter memakai stetoskop untuk menyakinkan bahwa saya terkena penyakit atau tidak. Ah, biar saja! Dan akhirnya saya berhasil diterima di perusahaan besar itu yang merupakan impian saya sejak lama dan saya berhasil mendapatkan asuransi policy dari AIA sekalian membantu teman saya mendapatkan komisinya.
