Di tengah asyiknya aku menikmati makanan, tiba-tiba telah berdiri temanku yang bernama Dina dan seorang yang telah membuatku terpaku sebelumnya. Bokep “Maksud kamu?”tanya Ananda lagi. “Diet kenapa diam?” tanya Ananda membuyarkan lamunanku. Setelah berkenalan dengan kedua orang tuanya dan terlibat obrolan yang panjang, akhirnya aku tahu kalau Ananda adalah anak semata wayang di keluarganya. “Baiklah kalau menurut kamu begitu” jawab Ananda kemudian. Seminggu setelah pertemuanku dengan Ananda di cafetaria. Yang di perkenalkan cuman tersenyum manis aja. Itu terlihat dari kesehariannya yang riang dan lincah saat dia berada di kampus. Di tengah asyiknya aku menikmati makanan, tiba-tiba telah berdiri temanku yang bernama Dina dan seorang yang telah membuatku terpaku sebelumnya. Yang tak lama aku bergegas menyetop taxi yang sedang lewat di depan kita. Dan kebetulan aku bersama teman-temanku bermain musik akustik di cafe itu setiap 3 kali seminggu. Sampai di sini aku sempat menelan ludah sesaat, betapa ranumnya buah dada Ananda yang menuruntuku begitu menggairahkan kalau di remas nan lembut dan putingnya di jilatin dengan
