Dan orang pertama adalah Erwin. Bokeb “begini saja aku beri kalian uang, hapus foto-foto itu”, usulku. Kembali lagi Bobi menghajar vaginaku, kali ini dengan kecepatan tinggi. Sperma yang kali ini luar biasa banyak di dalam mulutku, seperti dua kali lipat lebih banyak dari Erwin. Erwin ini tubuh nya agak gemuk dan besar dan lebih tinggi dariku, dan kulit nya hitam, aku amat jarang berbicara denganya. Selesai dia pun menjauh dan tinggalkan aku dan Bobi saja.Bobi tanpa ampun dari belakang langsung mengangkat tubuhku dan memompa vaginaku, aku terlihat seperti duduk di kursi berpenis. mulut lu!!”, perintah Erwin. “maksudku yg mahal itu INI!! ini peluang emas, haha kita gak sebodoh itu, uang makan habis. “sekarang ikut kamu ke kos Erwin, kita tadi sudah kirim foto ini ke BB kami dengan Whatssap, jadi jgn bnyk tingkah!”, bentak Derman. “Hari yang panjang nih, oh ya aku masih ada les ballet, ketemu lagi besok ya!” temanku Elis berkata dan pun bergegas pergi. aku mau pulang!”
namun aku tidak bisa merebutnya
