Sejak hari itu pak Yanto selalu mengajakku keluar setiap hari Sabtu, kebanyakan hanya dari pagi sampai sore, jarang sekali bermalam mingguan lagi. Bokep hd Pak Yanto ternyata membawa gaya kepemimpinan yang sama sekali berbeda dan membawa moderenisasi dalam bekerja. Tidak berhenti di sana, pak Yanto pun kemudian melepaskan celana dan celana dalamnya sendiri dengan masih dalam posisi duduk di karpet sehingga kami berdua sekarang dalam kondisi telanjang bulat. Bibirnya mulai menciumi kelentitku sedangkan lidahnya menari-nari menjelajahi sisi dalam vaginaku yang sudah mulai merekah. Perasaanku sangat bahagia karena langsung dimabuk cinta walaupun itu cinta terlarang. “Tapi sebagai gantinya tadi Tini sudah merasakan kenikmatan yang luar biasa” lanjutku “Jadi Tini sebenarnya tidak tahu apakah harus meyesal atau berterima kasih”
Sekali lagi beliau menjawabnya dengan tersenyum sambil memandangku dengan mesra sehingga aku menjadi jengah sendiri hingga tertunduk malu. Malam itu kami seperti orang yang baru jadian pacaran, walaupun masih serba canggung tapi penuh dengan gairah yang menggebu. Kurasakan pak Yanto sudah berada di atas tubuhku dengan bertopang pada tangan
