Pak Rendi melepaskan pakaiannya hingga bugil, kemudian dia berlutut di depan wajah Cicik.Tanpa diperintah Cicik segera meraih penis yang besar dan hitam itu, mula-mula dijilatinya benda itu, dikulumnya buah pelir itu sejenak lalu dimasukkannya benda itu ke mulutnya. Kubuka resleting celanaku lalu kuturunkan celana dalamku sehingga menyembullah senjata yang dari tadi sudah mengeras itu.Tangannya turut membimbing senjataku memasuki liang vaginanya, setelah masuk sebagian kusentakkan badanku ke depan sehingga dia menjerit kecil.Aku mulai menggerakkan badanku maju mundur, semakin lama frekuensinya semakin cepat sehingga dia mengerang-erang keenakan, tanganku sibuk meremas-remas payudara montoknya, dan lidahku menjilati leher dan telinganya.Aku terus mendesaknya dengan dorongan-dorongan badanku, hingga akhirnya aku merasakan tangannya yang melingkari leherku makin erat serta jepitan kedua pahanya mengencang.Saat itu gerakanku makin kupercepat, erangannya pun bertambah dahsyat sampai diakhiri dengan jeritan kecil, bersamaan dengan itu kurasakan pula cairan hangat menyelubungi senjataku dan spermaku mulai mengalir di dalam rahimnya. Bokeb ternyata ada sepasang kekasih lagi berasik ria!” katanya sambil berkacak pinggang.“Maaf Pak, kita memang salah, tolong Pak jangan
Bibiku Yang Bergairah, Desi, Menggoda Dan Memuaskan Pria Muda Yang Penuh Nafsu
Related videos



















