Tanganku mengelus-elus sekitar pantat semoknya sampai belakang memeknya, biar dia benar-benar puas.“Ah.. XNXX bokep Apalagi saat jari tengahku menyelinap di antara Labia majora, kerasa sekali beceknya.Pinggulnya mulai naik turun, rupanya Juliet sadar ada benda asing yang menggesek kemaluannya. terruusshh.. ya.. Masih ada beberapa hentakan lagi, sebelum akhirnya Juliet terkulai lemas di dadaku. ahh..!” jeritnya.Kadang kusentak juga dari bawah, dan Juliet senang sekali kalau sudah begitu.“Sentak lagi.. Langsung dibalas dengan ganas. ennakk..! Lho..? disini mana ada yang jual ikan mbak. kamu nggak pa-pa kan..”kataku bingung.Tidak lama kemudian Juliet tersadar..“Ahh..? ohh..” desahku.10 menit kemudian, aku merasa seperti akan pipis, karena kontolku sudah berdenyut. “Ya.., buat Jul.. Biar Jul selesaikan urusan dengan suami Jul.. lepas.., terus sampai akhirnya dia seperti kelelahan.“Hmm.., kontol kamu enak banget Son..” katanya sambil menjilat bibirnya yang penuh lendir.Kelihatan sekali dari sorot matanya yang liar kalau dia sudah sangat horny.“Udah lama saya nggak ngisap kontol seenak ini, Son..”“Mbak..”panggilku.“Jangan panggil aku Mbak dong..” desisnya sambil mencium kepala kemaluanku,”Panggil Jull..
