Apa maksudmu?” tanyaku tak paham ucapannya.Robin tertawa sebelum berkata, “Ya membantu dia agar segera hamil. Seperti tak puas-puas merasakan kenikmatan beruntun yang baru saja kami rasakan.“Mbak kalau pengin bilang aja ya.”“Kamu juga. Bokeb Sama siapa? Gayanya klemar-klemer kaya perempuan. Tak puas, segera kupelorotkan rok bawahnya. Apa maksudmu?” tanyaku tak paham ucapannya.Robin tertawa sebelum berkata, “Ya membantu dia agar segera hamil. Nggak bisa ngacung” jawab Krus, anak teknik mesin dengan tangkas.“Apanya yang nggak bisa ngacung?” tanya saya pura-pura tidak tahu.“Bego! Senggama lewat belakang. “Kamu tahu nggak, kenapa Mbak Sus sampai sekarang nggak hamil-hamil?” tanya Robin yang kuliah di teknik sipil suatu saat.“Aku tahu. “Aahh.. Dua lawan satu. Tahu nggak apa yang kukagumi pada Mbak?”
“Coba apa..”
“Itu..”
“Mana?”Tanpa ragu-ragu lagi aku menyentuhkan telunjukku ke payudaranya yang seperti biasa hanya dibungkus kaus. “Membantu? Dia mengundang secara tidak langsung. Wuih, betapa mulus kedua pahanya. Kini dia telanjang dada.
