“Terus Ren”, katanya. Kulumannya kali ini pun cukup lama sambil tanganku memainkan klitorisnya. Bokeb Aku menoleh dan oh god, Evi cuma
menggunakan handuk saja. Akupun mengerakkan pantatku maju mundur sambil kulihat Evi memejamkan mata dan mendesah. “Ren, kamu nakal Ren” racaunya dan badannya pun menggeliat hebat, kocokannya pun pada penisku semakin cepat membuatku terengah-engah. Evi orgasme dengan menjepit kepalaku di antara kedua paha putih mulusnya. Setelah agak lama, Evi pun mengatur posisinya dan memeragakan gaya woman on top. Akupun mengerakkan pantatku maju mundur sambil kulihat Evi memejamkan mata dan mendesah. Akupun mempercepat gerakanku dan tak lama Kaki Evi yang melingkar di pinggangku menguat begitu juga pelukannya. “Kenapa Re?, Gak enak yah duduk dibawah?”, Tanya Evi sambil senyum. “Aku juga Vi”, kataku sambil mencium bibirnya lagi. Kebetulan mereka berdua tinggal di sebelah kamarku. “Terus Ren”, katanya. Genggamannya makin kuat seiring gerakan tanganku di vaginanya yang sudah mulai basah. “Hhh”, terdengar desisnya ketika mulutku meluncur turun dan mulai menciumi payudaranya yang kira-kira berukuran 36B.
Pinkku Basah Kuyup, Cairan Deras Mengalir Tak Terbendung
Actors:
Colokmemek