Pantat Surti terus naik-naik menjemput bibir dan lidah Pakde-nya. Kalau dia belok sedikit ke kanan dia akan menjumpai dangau untuk berteduh. Bokep indo viral Artinya seluruh anggota tubuh harus naik ke amben sehingga mau tidak mau mereka harus kembali berhimpitan. Tetapi saat tersentuh untuk yang kedua kalinya dia mulai mengingat sentuhan yang sama yang sering dilakukan oleh suaminya Iding. Kontolnya berayun-ayun mencari sasarannya. Adakah macam kemauan suaminya itu juga melanda kemauan Pakde-nya di hari hujan yang dingin ini? Pikiran Pakde Marto dan Surti sekarang adalah mencari tempat berteduh. Sekarang tinggal menggiring Pakde dan keponakkan mantunya ini menuju ke ke sentuhan setannya yang terakhir.Hujan yang demikian hebat ini membuat jam 2 siang hari bolong itu gelap serasa menjelang maghrib. Dengan setengah mati Pakde Marto berusaha menyembunyikan tonjolan kontolnya pada celana kolornya.Pakde Marto memperkirakan jarak dangau itu ke dusunnya kira-kira “se-udut”-an, sebuah perhitungan yang biasa dipakai orang desa mengenai jarak dekat atau jauh diukur dari sebatang rokok yang dinyalakan (dihisap).
