Oh.. “Tentu sayang.. Bokep indo live Liar dan nakal. Saya hanya berniat membantu kok” jawabku sambil bergegas membetulkan pakaianku kembali. Oh.. Kasihan, pikirku. Aku suruh dia untuk mendaftarkan Pak Arief untuk training di Singapore. Sering latihan?” tanyaku. Sebelum sampai di toilet, ada sebuah ruangan kosong, sebuah meeting room, yang terbuka. Terus Pak.. Tampak dari tatapan matanya yang haus akan kehangatan laki-laki tulen seperti aku ini.“Iya Pak.. Kebetulan aku tahu suasananya pasti sepi. “Ngomong-ngomong, kamu pintar sekali blowjob ya? God..” jawabnya. Kuoles-oleskan sisa-sisa cairan dari kemaluanku ke seluruh wajahnya. Santi suka..” katanya sambil mengagumi kemaluanku dari dekat. Mungkin karena usia Pak Arief yang sudah berumur dibandingkan dengan dirinya yang masih penuh gejolak hasrat seksual wanita muda. Pak.. Tapi biarin aja deh dia nunggu agak lama, soalnya Santi pengin puas dulu”. Pak.. He.. “Lho Mas udah pikun ya.. Ohh yeah oh.. Sementara tangan Santi yang satu tetap meraba dan mengocok kemaluan atasan suaminya ini. “Gimana kalau minggu depan aku suruh suamimu ke luar kota jadi kita bisa bebas
