goyangin pantatnya Lin..”
“Ooouuhh.. Kulihat wajah Herlin begitu damai dengan nafas yang masih agak
memburu. Bokep live uuhh.. Auuhh.. kamu lihat juga
dong, susuku kan kecil juga. maaf.” Herlin mungkin melihat wajahku yang memerah, dia
tertawa dan berkata, “hi..hi..hi.., kenapa? Ternyata dugaanku meleset. “Herlin, jujur saja aku baru pertama kali menghadapi keluhan seperti ini. kayaknya hari ini cukup dulu deh Lin,
mungkin besok bisa diterusin..” jawabku. Herlin tersenyum dan memberikan kartunamanya kepadaku. “Saya dengar-
dengar cerita tentang Bapak, saya ingin bertemu dengan Bapak, kapan Bapak ada waktu?” “Saya selalu ada
waktu Bu, silakan datang kapan saja Anda suka.”10 menit kemudian, gadis muda berusia 22 tahun ini telah ada didepanku dan menceritakan segala
keluhannya. Tak kusadari, adikku mulai
berdiri. Saya rasa Ibu sudah memiliki segalanya. ngga tahan lagi.. Herlin tersenyum manis dan berkata, “Vit, biar kujelaskan dulu.., dari dulu aku
memang suka dengan pria yang bertubuh gemuk. Makanya aku nyuruh kamu datangnya hari ini, biar dirumah ngga ada orang.