Semua teman kostku pada ngapel atau entah nglayap kemana. Matanya seakan ingin bersorak mengiyakan pertanyaanku. Bokepindo Waduh, penisku kok bangun yah?“Mau nggak Mas, tolongin Maya?”
“Ada upahnya nggak?”
“Iiih, dimintai tolong kok minta upah sih…”Cubitan kecil Maya kembali memburu di pahaku. (keseringan mantengin VCD parto kali yee…). Aku tarik kembali penisku. crot.. “Aah… Mas Andra nakal deh…”Sekali lagi Maya mencubit pahaku. Lumatanku semakin cepat sambil sekali-sekali kugigit bibirnya.Mmm..muah… kuhisap bibir ranum itu.“Engh.. Cemburu ya?”Maya merengut, tapi sebentar sudah tidak lagi. Aku cumbui leher wangi itu. sebab hilangnya perjakaku nggak ada sangkut pautnya sama Rere. Lumatanku semakin cepat sambil sekali-sekali kugigit bibirnya.Mmm..muah… kuhisap bibir ranum itu.“Engh.. “Maya suka sama mas Andra?”Maya memandangku penuh arti. Segera aku keluarkan penisku dari sangkarnya. “Maya bener mau?” Gayung bersambut nih, pikirku. Tak tahan aku melihat ayunya lubang kawin itu. Masih duduk di kelas dua SMA tapi kok perawakannya udah kayak anak kuliah aja. Aku lagi jutek banget sama dia.