Dan dia selalu memelih untuk naik kendaraan umum. “ Pelan2 ya pak…aku takut sakit”, ucap Vivi. Bokep Pelan2 bapak tua itu mulai menggoyangkan penisnya diliang vagina Vivi. Untung saja pikirku. Bibir vaginanya sampai ikut tertarik kedalam mengikuti gerakan penis besar itu. Tangan Vivi meraih kepala bandot tua itu dan dengan semangat sibandot menghisap kedua payudara yang tadinya hanya milik saya. Dan dengan komando dari sibapak Vivi mulai mengocok penis itu. “Tenang cah ayu awalnya memang sedikit sakit tapi lama2 pasti kamu suka “. Beberapa detik berselang Vivi kembali orgasme. Dan setelah berpamitan kepada si ibu kami kembali pulang. “ Pelan2 ya pak…aku takut sakit”, ucap Vivi. Ujar Vivi setengah berteriak. Tapi entah apa yang ada dibenak Vivi saat ini dengan Penis raksasa digengamannya. Dengan masih memakai jilbabnya Vivi terus bekerja. Layaknya artis film Vivi mengocok sambil sesekali memasukan penis itu kemulutnya agak susah awalnya menelan semua penis itu kemulutnya tapi Vivi terlihat sangat lihai. Sambil mengerang keenakan tangan sibapak juga bergerilya divagina Vivi “Wuueeenaaachhkk
