Maaf non, anu Mas Ucup sudah kasih daftar belanjaan sama Non?” seru Nina.Ucup mengangguk, dan tampak kekecewaan diwajahnya karena, lalu..”Sudah Nina.. Bokeb Teruss.. Maklum aku seorang exibithionist, ada perasaan kepuasan tersendiri. Bahwa Kakaknya akan mengunjunginya.. disatu sisi aku harus menjaga sopan santun tapi disisi lain aku tidak keberatan kemaluanku dilihat oleh si Ucup.. Lalu aku berdiri dan duduk di tepian ranjang. Spontan aku bangkit berdiri.. Mau ngasih daftar belanjaan..” serunya gugup, tapi matanya tetap melirik kebawah, dan akupun sadar kalau sebelum ke pasar Nina pasti akan menyodorkan daftar belanjaan. Si Ucup mendekati diriku dan berjongkok dihadapanku..Memperhatikan kemaluanku yang masih mengeluarkan air kencing itu.. Aahh.. Aku semakin mengila.. Apalagi ketika sekali-kali lidah si Ucup bermain di duburku.. Tapi mau tidak mau dia menemani juga Nina ke pasar. Tampak Ucup membawa jari tangannya itu ke hidungnya.. “Mas.. Dan dia belum sempat mencucinya..Aku tidak peduli.. Dadanya dan kupermainkan teteknya dengan lidahku.. Pembantuku ini rajin.. Kamu belanjain aja semuanya,” seruku sembari mengembalikan daftar belanjaan kepadanya. Kamu masukin ke
