Inilah saatnya, batin Rudi. Bokep barat Dikulumnya bibir bawah Dina yang masih terengah-engah itu, sambil menurunkan posisi kursi mobilnya sehingga Dina tampak seperti berbaring.Dilepasnya bibir, dilanjutkan ke telinga. Dengan mengumpat ia merapatkan reitsleting celananya kembali.Langit semakin gelap. Lalu Rudi memindahkan tubuhnya ke atas Dina. Biarkan aku menikmati tubuh beliamu, merasakan dengan seluruh indraku untuk membuatmu menjadi ternoda. Rudi menyerah. “Aku sayang kamu Rudii..” sambil terisak-isak. Di dalamnya ada semua kartu identitas saya. Terpaksa saya nunggu pedagangnya tukar uang,” sembur Rudi. Dina menggelengkan kepalanya.Obrolan sore itu menjadi lancar didukung suasana gelap mendung dan derasnya hujan. Ada yang bertumpu dengan tangannya di belakang sehingga dadanya membusung ke depan. “Ahh..” kernyitnya. Dirinya sudah mengingatkan agar menunda.“Instingku semakin bagus saja,” senyumnya kecut. Dilemparnya box tissue ke belakang. Rudi meraung keras sekali. Ia bisa mendapatkan apabila ia ingin, tentunya dengan proses yang wajar, karena Rudi sangat menghindari ‘sex shopping’ atas alasan-alasan tertentu. Dina menggelengkan kepalanya perlahan.Rudi mengangkat kepala sejenak melihat gundukan daging padat dan kenyal terbungkus bra berkain lembut.
