Karena sudah terangsang tak karuan, aku menurut saja ketika ia menelentangkan tubuhku di meja kantor, kemejaku telah terbuka kancingnya, namun ia tidak melepasnya, hanya menyingkirkan ke kiri kanan.Aku sempat tertegun melihat kemeja Albert masih tampak rapi, hanya celananya saja yang terlihat menonjol karena desakan kejantanannya. Bokeb Aku kembali mengejar karier, sambil bertualang dari satu pelukan ke pelukan lain para Lelaki (dan kadang-kadang wanita) yang aku taklukkan dengan tubuhku. Namun karena tuntutan karier, ya sudahlah, aku langsung menginput data ke dalam notebook untuk diemailkan pada kantor pusat. Nanti aku jadi ingin mijit bagian yang lain!”. apa aku bilang? Yang dapat kurasakan hanya rasa nikmat dan kepuasan tiada tara, aku sempat melihat Albert melemparkan tubuhnya ke kursi kerja, lalu memejamkan matanya.Beberapa saat kemudian, aku tersadar. Nyatanya, ia tidak berusaha mencuri pandang ke arah yang tidak-tidak seperti Lelaki lainnya yang pernah ketemu aku. Aku agak terkejut ketika ia melepaskan bibirnya dari bibirku. Tiap kali jemarinya yang hangat itu menyentuhku, rasanya begitu nikmat hingga aku mengerang keenakan.“mm…, mm…,
