Panggil Aku Cantik, Nak! Ibumu Ingin Kau Remas Dan Gagahi Dengan Kasar

Entah sudah berapa kali aku mengalami orgasme, sampai akhirnya, “hegh.. Bokep hot “aaaaaaaaaaaaagh…. Aku mendesah dan memandangnya penuh tanda tanya, tapi Girno hanya cengengesan sambil memakaikan celana dalamku, hingga roti itu semakin tertekan oleh celana dalamku yang cukup ketat. “Eh, daripada satu lubang rame rame, kan lebih nikmat kalo dua, eh, tiga sekalian, tiga lubang rame rame?” tanya Girno pada yang lain, yang segera menyetujui sambil tertawa. Gilanya, aku mulai berani mencoba lebih merangsang Girno dengan pura pura ingin menahan sodokan penisnya dengan cara menahan bagian bawah tubuhnya. Tubuhku mengejang, dan kurasakan cairan cintaku keluar, melumasi vaginaku yang terus dipompa Soleh yang juga merem melek keenakan. Dan tentang kalo mereka ingin memperkosaku lagi di lain waktu, aku juga sudah pasrah. Selagi aku dan Hadi sudah mulai menemukan ritme yang pas, aku melihat yang lain yaitu Yoyok dan Urip akan pergi ke wc, katanya untuk mencuci penis mereka yang tadi sempat terbenam dalam anusku. ah, kalo itu sih nggak usah mereka mengancam, memangnya aku sampai tak