Nampak mereka berbisik, dan aku sedikit mendengar. Bokep arab Mmmmmmmmmpppppppp., gak sadar Ahmad mengamatiku entah berapa lama. Plak. Hoby memamerkan tubuh, eksibisionis, dan segala macam julukannya. Aku berhenti tepat di depannya. Aku masih berada di toko perlengkapan bayi dan wanita miliku. Mmmmm.. Mmmmm.. Sial nie bandot, gak tau legging kesayanganku di kotorin lagi. Apa gak risih susunya cici diliat cowok di jalan, dan kita berdua disini?, kata si Ahmad memberanikan diri. Aku mulai berkemas melepas semua legging yang tinggal menempel satu-satunya di tubuhku. Kalo gitu saya mau tongkol saya di jepit susu mbak dong, saya sering sama pacar saya, tapi punya dia gak gede kaya punya mbak, gak putih lagi , katanya lugu sambil meraba tetekku tanpa malu-malu. Kok pentilnya keliatan??, kata pak Abdul lagi. Kenapa hot ? mbak. Akupun nungging memposisikan diri doggy style dengan legging yang masih aku pake.
