Tidak kalah dengan penis-penis yang biasa kulihat di BF. “Eh, iya bu. Bokep asia Kali ini suamiku berhenti tertawa dan agak kaget. Di luar nampak Indun dengan wajah kaget dan gemetaran ketahuan mengintip kami. Dan tenang saja, suamiku sangat jago mengendalikan muncratannya, jadi aku tidak khawatir muncrat di dalam rahimku. Untungnya esok harinya hari libur, jadi aku tidak harus buru-buru menyiapkan sekolah anak-anak.Hari-hari selanjutnya berlalu dengan luar biasa. Suamiku mendengus kaget juga.“Dik, aaa…paaaa yang kaulakukan?” kata suamiku gagap. Dulu aku pernah mencoba suntik dan pil KB. Aku tidak tahu apakah dia ingin agar anak itu gugur atau karena dia merasa sangat bernafsu padaku. Segera dia meluncur pergi lewat halaman samping. Lembaran kecil itu menunjukkan kalau aku positif hamil!!! Dia mendukung kehamilanku saja sudah sangat membahagiakanku.Aku menjadi bahagia dengan kehamilan ini. Tapi yang jelas, bodiku masih semlohai, karena aku masih punya pinggang. Segera dia meluncur pergi lewat halaman samping. Agak kesal juga aku lihat respon mas Prasojo. Sana kamu pulang, mandi dan cuci-cuci!” perintahnya tegas.
